Tuesday, April 29, 2014

Mengapa Telur kenari saya tidak menetas


Buat penghobiis pemula seperti saya, tentu hal yang sangat menyenangkan saat mengetahui kenari yang selama ini saya rawat dirumah akhirnya bertelur juga, meskipun cuma tiga butir saja.

Perawatan selama pengeraman sudah dilakukan sesuai apa yang saya tau selama ini, seperti membuat induknya merasa nyaman saat mengerami, suhu ruangan yang menurut saya pas, tidak memandikan atau menjemur indukan, juga asupan vitamin yang dibutuhkan.
Tapi ternyata semua itu tidak menjamin dan membuahkan hasil yang diinginkan.
Dan saya harus menelan kekecewaan, setelah menunggu pada masa pengeraman selama lebih dari 14 hari, ternyata telur kenari tidak menetas. 

Ditengah kecewa dan kebingungan, saya lalu mencari tahu baik secara offline maupun online.
Setelah saya tanya sana sini termasuk ke mbah google, ternyata bukan cuma itu yang menjadi penyebab telur kenari tidak menetas.

Ada beberapa faktor penyebab lain diantaranya:

  • Masalah hormon indukan kenari yang belum siap dan matang, baik pada si jantan atau betina, hal ini sangat berpengaruh pada kualitas telur nantinya..
  • Masalah intern telur itu sendiri, cangkang yang terlalu tebal hingga tidak bisa menetas, atau terlalu tipis hingga rentan retak.
  • Suhu udara yang tidak stabil, yaitu terlalu dingin atau terlalu panas
  • Kondisi psikologi indukan yaitu stress dan tidak nyaman, hingga menyebabkan si induk sering meninggalkan sarang pengeraman, yang menyebabkan telur tidak menetas
  • Stamina indukan yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur telur dari rahimnya, akibat terlalu terforsir untuk kontes atau saat kawin. 
Pada kasus yang saya alami, telur kenari tidak menetas sekarang ini, mungkin penyebabnya pada point pertama, yaitu belum siapnya hormon indukan.

Keadaan birahi saja ternyata tidak cukup, karena perubahan hormon dipengaruhi oleh asupan pakan yang bergizi, mineral dan vitamin.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan indukan yang harus diperhatikan sebelum masa produktif itu datang.

Mudah mudahan untuk kedepannya saya gak mengalami hal serupa, dan tidak terburu buru mengawinkan indukannya, he he..

12 comments:

  1. kunbal mas & salam kenal.. digoreng aja mas telurnya. hehe

    ReplyDelete
  2. ohya maaf,, mungkin sapaan komen saya di atas keliru. ini mbk ya bukan mas? sekali lagi maaf mbk..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas budi makasih ya kunjungannya..

      he he.. gak apa mas namanya juga gak tau :)

      telurnya kecil, kalau digoreng gak bikin kenyang, tanggung mas, lagian gak tega juga :(

      Delete
  3. dear sobatku yang baik hati, salam kenal.....
    maaf ya baru bisa berkunjung balik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas redo makasih sudah mampir di broken blog ini, he he..

      Delete
  4. wah sayang sekali ya kok telur nya nggak menetas, semoga aja kenari nya masih bisa bertelur dan bisa menetas ya mas, saya sudah follow blog nya ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak telurnya gagal menetas :(

      mkasih follbacknya mbak.. mkasih banyak kunjungannya juga.. :)

      Delete
  5. mungkin ortu si telur masih newbie mbak :D
    jadi masih belum ngerti cara mengeram dengan baik , mungkin saat bertelur untuk yang kedua kali itu burung kenari bisa menetaskan telurnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas.. masih newbie, soalnya buru2 di kawinkan (pernikahan dini) gitu deh, he he..

      Delete
    2. burung aja kalo dikawinkan buru" hasilnya aja jelek apalagi manusia ? :D

      Delete
  6. turut prihatin dan berduka cita mas, semoga telur yang akan datang bisa sukses ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih ucapan turut berduka cita nya mbak, nanti sya sampaikn ke indukannya.. :P

      Delete